4/26/2013

ini adalah postingan pertama saya.
saya ingin mengangkat topik mengenai peranan media belajar dengan internet bagi siswa daerah perbatasan. sangat penting untuk disadari bahwa setiap individu sebagai siswa berhak mendapatkan perlakuan yang sama dalam bidang pendidikan. namun beberapa tahun lalu siswa di daerah perbatasan kurang mendapatkan perhatian dalam hal fasilitas belajar mengajar, khususnya media belajar dengan internet. saya adalah salah satu siswa daerah perbatasan yang berasal dari kabupaten Sambas, Kecamatan Sajingan Besar, desa Kaliau. tepatnya Border Aruk-Biawak. Dua tahun yang lalu, lingkup daerah kecamatan ini tiada satupun jaringan internet masuk, baru tahun 2011 pemerintah mencanangkan desa informasi yang difokuskan didaerah perbatasan oleh menteri kominfo, Mr Tifatul Sembiring. Realisasinya di sekolah menengah atas kejuruan dan di kantor perdesaan sekarang sudah disediakan jaringan internet sekaligus dengan perangkat komputer nya. namun seiring berjalannya waktu, penyediaan media ini belum bisa menjamin perkembangan siswa yang disebabkan keterbatasan pengetahuan dan tanpa adanya sumber pengajar yang profesional dan kompeten dibidangnya serta keseimbangan antara lingkungan sekitar terhadap perkembangan siswa. seperti hal yang umum, media memang memberikan benefit yang baik bila dimanfaatkan dengan cermat dan mampu berkembang dengan media tersebut. maka peranan yang sesungguhnya adalah harapan kita akan kemauan siswa untuk maju dalam memanfaatkan media internet ini dengan tindakan yang nyata dan positif di dunia nyata dan pemerintah dapat menjamin berlangsungnya proses penggunaan media pada koridor positif serta sebagai media yang dapat membawa kemajuan bagi siswa dan bangsa di dunia.